20 Surat dari 30862

  1. Home
  2. Inspiring Story
  3. Article detail
20 Surat dari 30862

Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat, pengabdian dengan turun ke lapangan, melakukan penyuluhan kesehatan adalah satu momentum yang tidak akan pernah absent. Pengalaman yang akan membuat kamu ketagihan dan kangen dengan atmosfernya. Trust me!!

Pagi itu adalah hari dimana pengabdian ini dimulai. Pengabdian ini dikemas dalam suatu Projek. Projek ini kami lakukan di salah satu Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kota Indralaya Utara, sasaran dari penyuluhan kesehatan ini adalah Anak-Anak dari kelas 1 hingga kelas 6. Sebagai leader dari projek ini bersama dengan 216 teman lainnya kami persiapkan semua hal dengan sebaik mungkin agar projek pertama kami bisa memberikan impact yang besar dan ilmu yang kami pelajari selama di kelas pun bisa kami aplikasikan dengan baik.

Penyuluhan kesehatan ini kami beri nama Kampung Pandai Indralaya atau disingkat KPI yang dibimbing oleh dosen hebat kami, ibu Najmah, M.PH. Kegiatan ini merupakan upaya edukasi kepada anak-anak di sekolah dasar tersebut mengenai berbagai hal seperti memperkenalkan gizi seimbang melalui lagu “Isi Piringku”, sex education mengenai sentuhan terhadap diri yang boleh maupun tidak boleh dilakukan dengan menyanyikan lagu “Sentuhan Boleh Sentuhan Tidak Boleh”, social life seperti pencegahan terhadap bullying, menjaga kesehatan diri dengan mengadakan kegiatan sikat gigi juga mencuci tangan dengan baik dan benar, serta menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempat yang seharusnya. Kegiatan ini mengangkat tiga subtema besar yakni My Food My Superpower, I’m the Boss of My Body dan My Manners Guide yang dikemas melalui buku yang kami buat sendiri.

Bagianku, menyampaikan materi 5 Cara Sederhana Terhindari dari Penyakit di ruangan kelas 5B. Nampak saat masuk kelas senyuman- senyuman begitu manis yang membuat hatimu hangat dan semakin siap untuk berbagi dan bercerita kepada mereka. Materi yang diberikan juga disampaikan secara menyenangkan hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 11.15 WIB.

Kegiatan kami cukupkan, kami tutup projek pengabdian ini dengan post test, dokumentasi manis sebagai kenang kenangan, pembagian snack sekaligus sesi sugar cube. Sesi sugar cube ini kami khususkan di kelas 5-6, kami meminta feedback dari anak-anak mengenai pembelajaran hari ini dan mereka juga bisa membuat surat untuk kakak pengajar yang ingin mereka tuju.

Selama sesi sugar cube berlangsung, aku duduk menunggu apakah ada surat yang akan dilayangkan kepadaku. Aku mengingat kembali rasa senang dan semangatku saat berbagi dan menceritakan materi yang disampaikan, keaktifan, keceriaan dan respon dari mereka juga menorehkan satu sisi tersendiri di ingatan dan hatiku. Mungkin memang ini definisi dari “Mengabdi yang memberi arti”. Setelah menunggu beberapa saat, datanglah 20 origami warna warni yang bertuliskan “Untuk Kak Na”. Saat membaca isinya, campur aduk hati ini melihat kalimat manis yang mereka berikan untukku, sembari membaca ada dua orang anak perempuan yang mendekat dan meminta nomor whatsapp, katanya supaya tetap bisa berkomunikasi. Rupanya nomor whatsapp ku menyebar ke satu kelas tersebut hihihi lucu sekali jika melihat mereka memberi kabar dan mengajak untuk video call. Bahkan hingga tahun 2023 kemarin mereka masih menghubungiku dan menanyakan kabar, akupun sedikit banyaknya me-reply status whatsapp mereka, menanyakan apakah buku pembelajaran yang kami berikan waktu itu masih mereka baca atau tidak. Sungguh, sangat melekat 2 hari bersama mereka.

“Ilmu itu bukan tentang yang paling banyak dihafalkan, tetapi tentang siapa yang paling memberi manfaat.”

Nb : 30862 adalah kode pos yang digunakan Sekolah Dasar Negeri yang aku kunjungi.

Leave Your Comment