Senyuman Hangat Adik-Adik Pemulung di Taman Baca Amalia

  1. Home
  2. Inspiring Story
  3. Article detail
Senyuman Hangat Adik-Adik Pemulung di Taman Baca Amalia

Di tengah kehidupan elit modern perkotaan yang hidup dengan kemewahan. Terdapat kehidupan anak-anak pemulung yang jarang terdengar kisahnya. Anak-anak pemulung ini hidup dalam keterbatasan ekonomi. Sejak masih kecil, mereka sudah terbiasa dengan kenyataan kerasnya kehidupan bahwa mereka harus turut berkontribusi untuk menghidupi keluarga mereka.

Salah satunya adalah anak-anak yang tinggal di Kampung Pemulung Sarmili, Pondok Aren. Di saat anak-anak lainnya sedang asyik bermain dan berkumpul bersama keluarga, mereka aktif untuk mengumpulkan botol-botol bekas dari satu tempat ke tempat lainnya untuk nantinya dapat dijual kepada pengepul. Meskipun demikian, anak-anak pemulung ini tetap semangat dalam mengejar impiannya. Terlihat dalam antusias mereka ketika menulis mengenai impiannya.

Pada hari Minggu, 24 Desember 2023 Saya berkesempatan menjadi volunteer 1000 GuruTangsel untuk melaksanakan program TnG (Teaching and Giving) di Taman Baca Amalia, Kampung Pemulung Sarmili, Pondok Aren. Taman Baca Amalia ini sudah berdiri selama 13 tahun. Pengurus Taman Baca Amalia ini bernama Ibu Yati.Seiring berjalannya waktu, Bu Yati turut mengurus secara keseluruhan, seperti pendidikan adik-adik pemulung ini.

Walaupun kebanyakan dari mereka masih belum sekolah, akan tetapi beberapa anak ada yang bersekolah sampai di tingkat sekolah menengah hingga ada yang putus sekolah karena kesulitan perekonomian. Sesampainya dilokasi, kami di sambut dengan senyuman hangat adik-adik pemulung yang sudah menanti kedatangan kami. Mereka sangat antusias untuk bercerita dan bermain bersama. Antusias adik-adik di Taman Baca Amalia ini memberi semangat baru kepada kami para volunteer. Disana, kami melakukan games, kreativitas, makan siang bersama, dan pembagian donasi kepada anak-anak pemulung disana. Salah satu kreativitas yang kami buat bersama adalah pohon impian. Setiap anak menulis nama dan cita-citanya di masa depan nanti. Mereka ada yang menulis ingin menjadi polisi, guru, pilot hingga hafizhah qur’an. Semoga kelak dimasa depan nanti, cita-cita mereka dapat menjadi kenyataan.

Pengalaman menjadi relawan dikegiatan teaching and giving ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus menebar kebaikan kepada sesama. Menjadi relawan merupakan sebuah panggilan jiwa untuk membantu dan meringankan beban saudara kita yang membutuhkan. Selain itu, aktivitas menjadi relawan ini dapat mengembangkan dan mempertajan sebuah inisiatif sosial.

“The smallest act of kindness is worth more than the grandest intention.” –Oscar Wilde

Leave Your Comment