MENGENAL PROTEIN LEBIH DEKAT

  1. Home
  2. Self Development
  3. Article detail

Halo Sobat!
Tahukah kamu, apabila asupan energi belum memenuhi kebutuhan, protein akan menggantikan energi sebagai sumber energi. Hal tersebut dikarenakan protein merupakan zat gizi yang sangat penting bagi tubuh serta berfungsi sebagai sumber energi, zat pembangun dan pengatur tubuh. Protein ini berasal dari sumber daging yang biasa disebut protein hewani dan sumber non daging yang biasa disebut protein nabati. Asupan protein dianjurkan dari bahan makanan sumber protein berkualitas tinggi seperti bahan makanan dengan nilai biologis tinggi.

Sumber protein hewani lebih baik dibandingkan protein nabati karena komposisi asam amino esensial yang lebih baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu, protein hewani disebut protein lengkap. Sementara itu, protein nabati seringkali tidak selengkap protein hewani, tetapi dapat menurunkan risiko stroke, penyakit jantung, dan kematian dini. Walaupun keduanya menyehatkan, terdapat perbedaan antara protein hewani dan protein nabati. Yuk simak perbedaan keduanya berikut ini!

Perbedaan Protein Hewani dan Protein Nabati

1. Kandungan asam amino
Protein hewani mengandung komposisi asam amino esensial yang lebih baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan tubuh. Sementara, beberapa protein nabati memiliki kandungan asam amino lebih rendah.

2. Kelengkapan asam amino
Daging merah, ikan, daging unggas, telur, dan susu sebagai sumber protein hewani mengandung semua asam amino esensial. Sedangkan kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati dianggap tidak lengkap karena kekurangan satu atau lebih asam amino esensial.

3. Beberapa nutrisi penting ada pada protein hewani
Sumber protein hewani cenderung tinggi akan beberapa zat gizi lain seperti vitamin B12, vitamin D, DHA, heme-besi, dan zink.

4. Protein nabati dapat menurunkan risiko penyakit
Protein nabati mengandung banyak nutrisi, serat, antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh, seperti melindungi terhadap penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes tipe II.

Konsumsi protein nabati dan hewani secara seimbang

Penting bagi kita untuk memiliki asupan yang seimbang antara protein nabati dan protein hewani. Jika kita cenderung mengonsumsi protein nabati (vegetarian), maka perlu dipastikan mendapat cukup zink, vitamin B12, protein, kalsium, dan vitamin D. Untuk mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan, bisa menerapkan pola makan sebagai berikut:
-Mengonsumsi berbagai makanan nabati yang tinggi protein
-Meminum susu nabati yang mengandung tambahan kalsium dan vitamin D
-Mengonsumsi sereal yang diperkaya, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk menambah zink dan zat besi
-Mengonsumsi banyak sayuran berdaun gelap untuk menambah asupan kalsium.

Contoh makanan nabati yang kaya akan protein, sebagai berikut:

-Biji-bijian
-Kacang-kacangan
-Kacang polong
-Buah-buahan tertentu, seperti alpukat
-Kedelai
-Rami
-Nasi

Sumber protein hewani mengandung lemak jenuh dan kadar kolesterol lebih tinggi daripada sumber protein nabati. Hal ini belum tentu menyehatkan bagi sebagian orang dengan kondisi tertentu. Sementara itu, sumber protein nabati mengandung serat yang dapat membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan. Mengonsumsi lebih banyak protein nabati dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Jadi, mana yang lebih sehat, protein hewani atau nabati?

Keduanya sama-sama menyehatkan bila dikombinasikan dengan seimbang.

Referensi:

Hardinsyah, M., & Supariasa, I. D. N. (2016). Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 131.

WebMD. Diakses pada 2022. The Difference Between Animal Protein and Plant Protein.

Medical News Today. Diakses pada 2022. What is the difference between animal and plant proteins?

Leave Your Comment