
Di minggu lalu, aku tiba- tiba terbesit untuk melakukan aksi bagi-bagi semangka di daerah Kayutangan, Malang. Alhasil tanpa pikir panjang, Jum’at kemarin tepat di tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H aku bersama adik-adik mentoring melakukan “Jum’at Berbagie” yang diinisiasi oleh @berbagie.bikin.happy. Lalu, mengapa harus semangka?
Selain memiliki komponen warna yang sama dengan bendera Palestina. Penggunaan simbol semangka ini punya sejarahnya sendiri. Mengutip dari laman Program Studi Ilmu Komunikasi UII, Semangka sudah menjadi simbol perlawanan sejak tahun 1960-an ketika Perang Enam Hari 1967 terjadi dan Israel melarang pengibaran bendera Palestina. Mereka menganggap mengibarkan bendera Palestina di ruang publik adalah tindakan kriminal.
Dan kalian pasti tahu kan? Akhir-akhir ini berita tentang Palestina semakin hari semakin mengiris hati. Akhirnya, untuk “Jum’at Berbagie” kali ini kami membagikan semangka sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina. Senang sekali di Jum’at sore di waktu yang Insyaallah diijabah oleh Allah bisa berbagi dan mengajak orang sekitar untuk sama-sama mendoakan Palestina. Di akhir, kami selipkan pesan ke mareka, “Pak,Bu, titip doa untuk Palestina, yaa!”
Leave Your Comment