How Big Company Earn Money Without Having Their Own Businesses

  1. Home
  2. Bisnis
  3. Article detail
How Big Company Earn Money Without Having Their Own Businesses

Siapa yang tak kenal dengan Netflix, Gojek, dan Shopee?
Apa yang mereka jual kepada pelanggan? Jasa? Produk?
Tidak, mereka tidak menjual kedua hal tersebut. Sebagian besar perusahaan sudah menyadari bahwa inovasi pada kedua hal tersebut tidaklah berlangsung lama. Butuh sesuatu yang lebih powerful dan mengikat konsumen yang menggunakan platform mereka. Mereka tidak berinovasi pada kualitas produk, kecepatan proses, dan kemudahan platform pada awalnya. Hal seperti ini dilakukan ketika usaha yang mereka jalani sudah mantap memiliki posisi di market dan merupakan suatu aksi perbaikan yang sudah dijadwalkan, disebut dengan ‘incremental innovation’.
Jauh di belakang, yang menjadi pondasi mereka memasuki market dan yang menjadi daya tarik bagi stakeholder, investor, dan penggunanya adalah model bisnis yang mereka tawarkan. Oleh karena itu, business model innovation semakin gencar pula dipelajari dalam perkembangan ilmu manajemen bisnis.
Model bisnis dasarnya terdiri atas 4V faktor, yakni
1. Value Proposition
Ini merujuk pada proses dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang diinginkan atau dibutuhkan oleh pelanggan. Penciptaan nilai melibatkan inovasi, produksi, dan penyediaan fitur atau manfaat yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Tujuan utamanya adalah menciptakan sesuatu yang bernilai bagi pelanggan yang pada gilirannya dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
2. Value Creation
Proposisi nilai adalah pernyataan yang menjelaskan mengapa pelanggan harus memilih produk atau layanan perusahaan dibandingkan dengan kompetitor. Ini mencakup manfaat unik dan keunggulan kompetitif yang ditawarkan, serta bagaimana produk atau layanan tersebut memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah pelanggan. Proposisi nilai berfungsi sebagai dasar untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
3. Value Network
Penangkapan nilai adalah proses dimana perusahaan memperoleh keuntungan atau manfaat dari nilai yang telah diciptakan. Ini melibatkan strategi untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan pendapatan, laba, atau manfaat lain yang sebanding dengan nilai yang diberikan kepada pelanggan. Hal ini mencakup model bisnis, harga, dan mekanisme pendapatan yang dirancang untuk menangkap sebagian dari nilai yang diciptakan.
4. Value Capture
Jaringan nilai adalah sistem hubungan dan interaksi antara berbagai pihak yang terlibat dalam penciptaan, pengiriman, dan penangkapan nilai, termasuk pemasok, mitra, distribusi, dan pelanggan. Jaringan ini memungkinkan kolaborasi dan sinergi antara berbagai entitas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menghasilkan dan menyampaikan nilai. Semakin baik jaringan nilai, semakin efektif perusahaan dalam menciptakan dan menangkap nilai.
Seiring berkembangnya zaman, framework yang digunakan dalam model bisnis bertambah dan yang paling dikenal saat ini adalah business model canvas.
Untuk memahami lebih jelas mengenai keterkaitan dan praktik inovasi model bisnis ini pada perusahaan, berikut beberapa studi kasus yang telah saya rangkum sedemikian rupa,
– Google, awalnya google merupakan bagian dari yahoo yang kemudian memisahkan diri karena keuntungan yang didapatnya meningkat pesat. Hal yang dilakukan oleh Google, yang membedakannya dengan model bisnis search engine lainnya adalah penambahan google adsense, cost per click untuk setiap pencarian, service based apps, dan AI optimisation (gemini).
– Netflix,
Peningkatan Pelanggan: Peralihan ke streaming dan produksi konten asli secara signifikan meningkatkan basis pelanggan Netflix, baik domestik maupun internasional.
Dominasi Pasar: Netflix berhasil menjadi pemimpin dalam industri streaming, menggeser model bisnis tradisional penyewaan DVD dan bersaing secara langsung dengan layanan TV kabel dan platform streaming lainnya.
Keuangan yang Kuat: Dengan model langganan berulang dan konten yang menarik, Netflix berhasil membangun sumber pendapatan yang kuat dan stabil, memungkinkan investasi lebih lanjut dalam teknologi dan konten.
Di bawah ini saya cantumkan juga materi terkait business model innovation yang saya dan teman teman saya buat pada sektor bisnis ikan hias dengan memanfaatkan AI sebagai tools dalam pengolahan data.

Tags: GBC

Leave Your Comment