Kepemimpinan Global Modern

  1. Home
  2. Inspiring Story
  3. Article detail

Kunci Utama Apa Sih Yang Mengharukan Pemimpin Bisa Menguasai Zonanya? Ilmu Pengetahuan dan Pengalaman Jawabannya

Hai, Ini Sedikit pengetahuan yang saya dapatkan hari ini untuk dibagikan kepada teman-teman. Kerapkali, Kepemimpinan menjadi hal yang dianggap enteng dan mudah, sekedar luapan amarah untuk bawahan itupun dianggap sebagai Pemimpin? Konsep ini semestinya sudah menjadi penyelarasan sudut pandang yang harus dibenarkan. Dahulu pandangan pribadi saya seputar kepemimpinan adalah saat menjadi seseorang yang pangkatnya lebih tinggi diatas siapapun, menjadi orang yang hebat dengan kuasanya dan memerintah karena rasa bangga! Namun pandangan itu cukup mengganggu dan sekarang menyadari akan letak pembenarannya.

Seorang pemimpin memang memiliki privilege yang dapat menjadi alat penggerak utama, baik bagi individual maupun kelompok. Sebagai contoh saja Kamu menjadi seorang ketua kelas di Sekolah Dasar (SD), tentu kamu diberikan amanat yang lebih tinggi dibandingkan temanmu, bahkan lebih mudah untuk mengomando untuk rekan lainnya mendengarkan arahanmu. Namun bukan sesimpel itu bila kita cermati lebih dalam. “Tapi kan nga seharusnya juga bersungguh-sungguh, kan cuma tingkatan kelas aja”

Dari situlah lahir rasa penyesalan, saat menormalisasi yang tidak benar. Harusnya kita mendukung transformasi nyata itu agar kedepannya lahir semangat leadership yang semakin naik tingkatannya semakin matang pula langkah dan keputusannya.

Dan Bila saja semua Masyarakat Indonesia mampu mempersiapkan sejak dini dan dahulu maka sudah pasti pemimpin dan Sumber Daya Manusia yang ada Lebih Banyak yang berkualitas dibandingkan saat ini.

Kuncinya Sih KAGET Kreatif,Adaptif, Gesit, Efektif dan Etika serta Transformatif

Kreatif dalam menyelesaikan masalah dan menemukan peluang yang ada, Adaptif dalam memanfaatkan kesempatan didepan mata, Gesit dalam mengambil keputusan dan menelisik momentum yang tepat, Efektif dalam mencapai tujuan, Beretika dengan mengedepankan moralitas dan Transformatif dalam menjalankan amanah serta bertanggung jawab dalam masa depan nantinya.

Saat ini kita diberikan amanah untuk Mampu Menyokong Inklusifitas dan aktivitas Berkelanjutan, Bukankah saat ini banyak energi yang digunakan untuk hal yang dianggap tak berguna? Apakah keabadian itu ada? Bahkan Bukankah Akhir dari kita adalah Kematian dan Takdir Tuhan? Sehingga bermanfaat lah dan mulai melangkah kearah positif, sadar akan tujuan yang ingin diraih dan meyakini bahwa jalan yang Tuhan tunjukkan pasti mengarahkan pada kebaikan, dan bila tidak sesuai harapan bukannya pupus ditengah jalan namun bangkit dengan semangat menghalau rintangan.

Leave Your Comment