“ Hanya karena kamu ngerasa nggak kemana-mana, bukan berarti kamu nggak jalan dan berproses”
Kalimat terbaik yang ku dapatkan setelah baca satu artikel medium! Sedikit ampuh mengusir kekhawatiran tentang pencapaian dan perjalanan orang-orang disekeliling yang pikirku keren dan menakjubkan!
Tapi, itu pikiran yang keliru bukankah semua sudah ada porsinya masing-masing?Lagi-lagi manusia itu tidak bisa berhenti di pikirannya sendiri, butuh seseorang untuk bisa dibagi.
Akhirnya malam itu aku dipertemukan dengan sosok yang sudah lama ingin ku ambil pengalaman dan ilmunya.
Obrolan terasa mengalir, mungkin karena dirinya yang pandai mengajakku berputar pada pembahasan random
Dann..
Cukup dalam
“ Wa, aku menunggu moment diskusi ini bersamamu,! Sehat-sehat yaa prestasimu berhasil memacuku untuk bisa berjalan pada tujuan yang ingin ku-upayakan”
Wajahnya yang menenangkan dibalut dengan senyuman sembari menjawab
“ Alhamdulillah, tapi kamu nggak boleh terlalu sering melihat itu dip. Sosial media mah etalase doang. Lakukan sesuatu yang menjadi tujuannya kamu. Kadang, kamu boleh mundur selangkah untuk bisa berlari jauh kedepan. Mereka yang sudah mendapatkan prestasi terbaik itu, juga dulunya sama dengan kita-kita. Yang berperang pada pikiran, ragu untuk maju, tapi lebih memilih untuk menerobos pikiran mematikan itu. Toh, nanti juga sampai”
Toh nanti juga sampai
Begitu tutupnya, dan aku yang cengeng ini jelas sudah membuat replika air terjun dimata.Malam itu, aku berpesan pada diri..
Jangan terlalu sering meragukan diri, kamu hanya perlu memaksa sedikit untuk bisa bertumbuh.
Kita hadir untuk hal-hal besar.
Semua manusia memiliki palung samuderanya masing-masing. Relung terdalam yang tidak akan bisa dimasuki oleh manusia manapun.Hanya dirinya sendiri yang tahu bagaimana cekungan itu dapat terbentuk.
Maka, jangan lagi ragu untuk melangkah ya!
Allah akan membersamai Langkah-langkah kebaikan
Leave Your Comment