Pengabdian dan Prestasi: Keajaiban Pengabdian sebagai Titik Balik Kehidupan

  1. Home
  2. Achievement
  3. Article detail

Terhitung enam bulan yang lalu merupakan salah satu masa-masa terbaik dalam hidup saya. Bagaimana tidak, memboyonh 3 emas sekaligus dalam perhelatan lomba nasional di bawah naungan kemdikbud merupakan hal yang tak terbayangkan sebelumnya. Tapi kala itu, semuanya nyata, rasanya tak semu, masih sama hingga sekarang.

Semuanya berawal dari amanah yang dipercayakan untuk saya emban dalam mengelola Departemen Sosial dan Lingkungan BEM FATETA IPB periode 2022/2023. Di departemen inilah semua mimpi-mimpi kami rakit dan amini. Semua menuliskan segala mimpinya ketika first gathering. Dan dengan penuh pengharapan kami lantunkan doa-doa yang tak pernah putus kepada Sang Pengabul Doa.

Departemen Sosling memberi wadah bagi mahasiswa untuk dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat. Tentu saja dalam perjalanannya perlu berbagai dukungan baik finansial dan kolaborasi dari berbagai pihak. Atas dasar itulah kami mencoba peruntungan untuk mengajukan proposal pendanaan pada kegiatan PPK Ormawa yang notabenenya berbasis pengabdian.

Berbagai tahap kami ikhtiarkan bersama-sama. Tidak mudah memang, kami sampai begadang berhari-hari untuk memperoleh satu ide atau topik yang akan kami angkat dan tuangkan dalam proposal yang mana harus selaras dengan permasalahan dan potensi dari desa binaan kami, Cibitung Tengah. Kami sadar bahwa niat yang tulus yang dibarengi dengan tekad kuat untuk mengabdi akan menjadi proses yang menakjubkan untuk dilalui seiring berjalannya waktu. Kami sangat menikmati proses itu. Alhasil, kami memperoleh pendanaan dan perjalanan baru telah dimulai.

Setelah memperoleh kabar gembira ini, langkah pertama yang kami lakukan adalah bersyukur bersama dan menyamakan suhu untuk menjalankan pengabdian. Kami sepakat untuk rela mengorbankam liburan di kampung halaman dan menanamkan mindset bahwa kami tetap liburan tapi bedanya liburan kali ini di Cibitung Tengah dengan berbagai keunikannya.

Program kami berfokus pada implementasi kampung iklim yang mencakup bidang pertanian, lingkungan, dan pendidikan. Rancangan program yang kami rancang tentu saja terus diadaptasikan lagi dengan kondisi aktual terkini sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga perlu penyesuaian lagi.

Berbagai penyesuaian program ini kami sampaikan kepada pada stakeholder terkait dalam acara Lokakarya. Seluruh masyarakat yang hadir sangat tertarik dam memberi respon positif pada kegiatan ini. Tak sedikit pula dari mereka menyampaikan keresaham mereka dan memberi saran serta mengajak berkolaborasi untuk dapat mewujudkan tujuan bersama. Mulai dari sini, kami dan masyarakat desa telah sepakat bahwa kami dan mereka menjadi satu kesatuan utuh yang bekerja sama untuk membangun Desa Cibitung menjadi lebih baik lagi.

Saat-saat turun lapang sudah cukup dekat. Berbagai tools dan manajemen tim kami rancang bersama agar kegiatan pengabdian ini dapat berjalan efektif. Dalam satu hari, kami bisa membagi SDM untuk mencangkul sawah, membersihkan TPS, renovasi madrasah, survey bahan dan alat, hingga mengisi logbook. Semua tenaga, fikiran, dan waktu kami kerahkan dan fokuskan untuk pengabdian ini.

Hal-hal yang kami usahakan satu per satu mulai terelisasi. Lahan nom produktif kami rekomstruksi menjadi lahan tomat dan cabai rendah emisi. TPS yang terbengkalai kami ubah menjadi Rumah Kompos dan Pusat Ternak Maggot Larga BSF. Madrasah dengan minim fasilitas kami bangun kembali menjadi madrasah yang nyaman untuk belajar yang disertai pojok literasi yang kami namakan dengan Pojok Lestari.

Tak hanya membangub infrastuktur, kamu juga membangun hubungan batin dengan para warga dan anak-anak. Kami telah menjadi bagian dari mereka dan menjadi sangat dekat. Layaknya keluarga, di beberapa momen kehidupan mereka, kami turut diundang untuk hadir dalam acara-acara penting dalam perjalanan hidup mereka. Sebuah kehormatan dan kebahagiaan tersendiri tentunya mendapatkan kesempatan ini.

Berbagai hal yang kami ikhtiarkan ternyata mengesankan para reviewer dari Dikti. Kami mendapat kesempatan untuk dilakukan visitasi langsung ke tempat pengabdian oleh reviewer. Seluruh warga yang terlibat sepenuhnya hadir membersamai kegiatan visitasi ini. Kebersamaan yang terjalin secara organik ini membuat reviewer takjub dan sangat puas karena kegiatan ini sangat diterima dengan baik dan mendapat timbal balik yang positif.

Kegiatan visitasi yang cukup mendebarkan bagi kami telah terlewati. Lega rasanya pada saat pembuktian semuanya berperan dengan maksimal dan sekuat tenaga. Setelah visitasi ini, kami tawakalkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa atas apapun hasilnya pada perhelatan Abdidaya di Universitas Jember. Kami senada untuk apapun yang akan kami peroleh, itu semua hanya bonus. Bonus dari Allah atas iktikad baik yang diikhtiarkan bersama-sama. Dan yang perlu kami sadari pula, bonus ini bukanlah suatu tujuan utama, jadi apabila titel juara nanti tidak disematkan pada kami, maka kami tidak boleh menyimpan sedih dalam hati.

Tak lama setelah visitasi, event penganugerahan Abdidaya Ormawa dilaksanakan selama 4 hari. Pada rangkaian abdidaya ini terdapat beberapa main event seperti opening, sarasehan, Semiloka, Gala Dinner, Expo, Bazar, dan Panggung Kreativitas Ormawa. Hingga pada akhirnya berada di momen yang paling mendebarkan, malam terakhir di jember, malam penganugerahan Abdidaya Ormawa.

Yahh, We deserve it! Malam yang menjadi saksi bahwa BEM FATETA menjadi ormawa peraih medali emas terbanyak sepanjang perhelatan Abdidaya Ormawa. Spektakuler, menakjubkan, luar biasa. Rasanya semuanya sangat manis, tangis haru pecah, semua berpelukan dan menyelamati satu sama lain. Bahagia tiada ujung, hingga sekarang pun masih terasa euforianya, dan bahkan untuk selamanya

Berbagai momen yang tercipta dalam serangkaian peristiwa saat pengabdian hingga ke puncak pencapaian memberikan titik balik bagi kehidupan saya. Saya belajar begitu banyak. Tentang rasa percaya, keyakinan, ketulusan hati, dan kemurnian jiwa. Mindset saya yang sebelumnya sering pesimis, sekarang berubah menjadi sangat optimis dan terus memikirkan hal hal positif dalam hidup. Saya belajar banyak juga mengenai time n project management yang efektif dan efisien. Serta yang paling penting adalah fokus dan menikmati setiap momen yang dilalui.

Terima kasih sahabat Ruang Mengabdi yang telah menjadi pelukis kanvas kehidupan Zulfahmi. Semoga dapat terus saling menghiasi di masa kini dan masa depan nanti.

Leave Your Comment