Rantang Kanyaah: Program Berbagi Kebaikan Untuk Mengurangi Kemiskinan di Desa Sutawangi

  1. Home
  2. Inspiring Story
  3. Article detail
Rantang Kanyaah: Program Berbagi Kebaikan Untuk Mengurangi Kemiskinan di Desa Sutawangi

Kemiskinan, kelaparan, dan kesengsaraan masih menghantui Indonesia terutama di desa-desa kecil. Masih banyak masyarakat yang perlu dibantu, berdasarkan data kemiskinan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka ini tergolong tinggi yaitu pada tahun 2022 terdapat 11,94% hal ini perlu diperhatikan agar angka kemiskinan terus menurun. Selain itu, berdasarkan berdasarkan hasil Susenas (Survei Sosial dan Ekonomi Nasional) Jawa Barat termasuk ke dalam delapan provinsi yang telah memasuki fase struktur penduduk usia tua, sekitar 4,9 juta jiwa dari 48.220.094 jiwa. 73 persen dari jumlah tersebut adalah lansia yang sudah tidak bekerja dan hanya 4% dari mereka yang memiliki jaminan pensiun. Hal ini akan menyebabkan tingkat ketergantungan lansia terhadap usia produktif akan meningkat, untuk mengatasi hal ini maka pemerintah membuat kebijakan mengenai peningkatan kesejahteraan lansia yang terdapat dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 28 tahun 2020 yang selaras dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998. Majalengka menjadi salah satu kabupaten yang menjalankan program peningkatan kesejahteraan lansia guna membantu lansia dan juga mengurangi angka kemiskinan. Program yang dilaksanakan terfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan lansia. Rantang kanyaah merupakan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Majalengka yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia yaitu pemberian makanan kepada lansia dengan keterbatasan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pangan. Desa Sutawangi melaksanakan program “Rantang Kanyaah” dengan memberi makan lansia setiap pagi dan sore, kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan. Lansia dipilih berdasarkan skala prioritas yaitu diutamakan lansia miskin sebatang kara (KK Tunggal) dengan usia diatas 60 tahun, tidak dapat bekerja dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Lansia di Desa Sutawangi terbilang banyak yaitu lansia <70 tahun terdapat 19 orang, lansia terlantar terdapat 3 orang dan lansia baru terdapat 24 orang. Dalam program rantang kanyaah, Desa Sutawangi memberikan bantuan pangan pada 2 lansia terlantar. Lansia terlantarnya yaitu nenek Anini yang beralamat di Dusun 1, RT. 01, RW. 02, kondisi nenek Anini sangat perlu dibantu karena merupakan lansia terlantar dan tidak bisa berjalan. Penerima program lansia lainnya yaitu nenek Aspi yang beralamat di Dusun 05, RT. 02, RW. 01, dengan kondisi sakit dan tidak bisa berjalan. Rantang Kanyaah dikelola oleh ibu-ibu PKK, kegiatan yang dilakukan yaitu ketua PKK atau yang mewakilinya datang ke rumah lansia untuk memberikan makanan sambil mengajak ngobrol dan menyuapi lansia hingga makanannya habis. Makan yang diberikan merupakan makanan yang bergizi yaitu sesuai anjuran isi piringku yaitu makanan pokok, sayuran, lauk pauk dan buah-buahan, ini diberikan guna memenuhi kebutuhan gizi lansia dan juga kebutuhan pangan lansia terpenuhi. Saya diberi kesempatan untuk ikut turun langsung ke rumah-rumah lansia sehingga saya mengetahui secara jelas bagaimana kondisi lansia-lansia itu. Menurut saya program rantang kanyaah adalah program yang sangat bagus, banyak lansia yang terbantu dalam progam ini, harapannya program ini berjalan terus-menerus agar makin banyak lansia yang terbantu sehingga kesejahteraan lansia meningkat.

Leave Your Comment