
Hallo, kalian yang disana π
Aku Vernanda Miza Safira, mahasiswi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada. Mungkin sama seperti pembaca tulisan ini, dimana kesehariannya lumayan padat karena jadwal – jadwal kuliah maupun organisasi atau event yang diikuti, akupun juga begitu. Entah itu dari jadwal praktikum, agenda komunitas, persiapan tugas akhir nanti, dan berbagai deadline lain kadang bisa menjadikan kita pusing yaa, kalau terjadi terus – menerus tanpa jeda istirahat, bisa aja bikin kita overwhelm dan kepikiran nih, tugas ini belum selesai, eh tugas yang satunya lagi juga belum diapa – apain.
Tapiii, dari sekian kesibukan itu, aku salah satu orang yang udah menemukan cara buat mengatasi overwhelm dari banyaknya kegiatanku. Dan disini aku mau sharing ke teman – teman pembaca untuk kalian aplikasikan juga.
Tulis semua tugas yang perlu diselesaikan
Iyap! Langkah pertama yang aku lakukan yaitu dengan menulis. Tulis semua tugas – tugas yang belum dikerjakan baik tugas akademik maupun non-akademik yaa, tambahkan juga deadline nya. Hal ini perlu dilakukan agar kedepannya kita tahu mana tugas yang perlu diprioritaskan, bisa berdasarkan deadline tugas yang lebih awal maupun dari bobotnya.
Selain itu, dengan menulis bisa bantu pikiran kita agar lebih tertata. Mungkin kalian pernah merasakan pikiran kita kayak benang kusut dan enggak tahu mana yang perlu dikerjakan lebih dulu. Nah, salah satu cara mengatasi itu yaa dengan menulis ini.
Breakdown setiap tugasnya
Langkah selanjutnya yaitu dengan breakdown setiap tugasnya. Hmm, gimana tuh?
Jadi, maksudnya itu kita sederhanakan lagi tugasnya jadi bagian – bagian kecil. Misalnya nih, kita dapat tugas membuat laporan penelitian. Kita breakdown setiap bagian – bagiannya, tuh. Ada bagian pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, dan lain – lain. Nah, dari tiap – tiap bagian itu, kita sederhanakan lagi seperti di bagian pendahuluan menjadi ada bagian latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan sebagainya.
Setiap kita menyelesaikan bagian – bagian kecil itu, kita bisa centangin. Cara ini memudahkan kita buat mengetahui bagian – bagian mana aja yang perlu belum selesai dan mana yang sudah. Selain itu, juga membantu kita agar termotivasi menyelesaikan tugas karena bagian – bagian yang sudah kita centang.
Mulai aja dulu
Tips yang ketiga, mulai aja dulu. Terkadang, salah satu hal yang membuat kita pusing itu karena kebiasaan menunda – nunda. Entah itu alasannya karena ingin bersantai dulu, kebiasaan perfeksionis, hingga takut gagal atau berpikir negatif kalau kita enggak bisa mengerjakan tugasnya. Padahal menghindar dari tugas bukannya menyelesaikan tugas tersebut, justru bisa membuat tugas menumpuk di akhir, alhasil jadinya burnout itu tadi deh.
Jadi, daripada menghindar dari kewajiban yang perlu diselesaikan, lebih baik dimulai aja dulu, pelan – pelan juga boleh. Ingat, small steps are also progress.
Meditasi
Selama satu setengah tahun ke belakang, meditasi menjadi salah satu habit yang aku lakukan lumayan rutin. Meditasi ini bermanfaat secara tidak langsung buatku. Meditasi membantu aku agar lebih fokus dalam mengerjakan tugas dan merasa lebih tenang dengan olah nafas yang dilakukan, terutama kalau lagi hectic banget.
Journaling
Nah, ini tips kelima dan aku pun sebenarnya baru melakukan ini dimulai sekitar 2 minggu yang lalu, hehe. Tapi, manfaatnya sangat bisa kurasakan terutama berkaitan dengan pikiranku. Karena aku juga pemula di habit baru ini, aku mulai dari pertanyaan – pertanyaan sederhana, seperti:
Apa yang sedang kurasakan sekarang?
Kenapa aku bisa merasakan itu? alasannya?
Bagaimana agar perasaanku lebih baik? (Berikan solusi tanpa mengesampingkan kewajiban)
Contoh yang kulakukan seperti ini:
βAku hari ini merasa capek banget karena kegiatan yang enggak ada jeda dari pagi, praktikum, dan masih ada tugas yang perlu aku kerjakan. Tapi rasanya, kalau sekarang aku butuh istirahat sejenak dan tugasnya baru akan kulanjutkan setelah aku istirahat (waktu spesifik pengerjaan tugas).β. Kalian bisa tulis lebih detail lagi sesuai pengalaman yang kalian rasakan ya.
Dengan journaling ini, menurutku bisa membantu kita untuk lebih aware dan jujur dengan perasaan diri sendiri, serta mengenali diri dengan lebih baik. Aku ingatkan juga, yang utama dari journaling ini adalah bagaimana kita bisa menumpahkan apa yang kita rasakan. So, itβs okay kalau journal nya mungkin enggak cantik, cuma tulisan, atau enggak aesthetic ya teman, karena itu bukan hal utama dari journaling ini,
Itu aja kelima tips dari aku yang bisa kalian lakukan juga kalau merasa lelah dengan segala kewajiban akademik dan non akademik. Semoga bermanfaat untuk kalian ya π
Leave Your Comment