You Do You

  1. Home
  2. Self Development
  3. Article detail
You Do You

Bayangkan seekor gajah yang gigih mencoba untuk terbang, memaksa dirinya melepas ikatan bumi dengan usahanya yang luar biasa. Meski upayanya penuh semangat, kenyataannya jelas: gajah tidak diciptakan untuk terbang. Pemandangan ini memperlihatkan betapa sia-sia usaha kita ketika mencoba menjadi seseorang yang kita sebenarnya tidak.
Sebelumnya saya adalah seseorang yang selalu merasa tertekan oleh ekspektasi sosial, saya merasa perlu untuk mencocokkan diri saya dengan gambaran sempurna yang seringkali tidak mencerminkan siapa saya sebenarnya. Hingga suatu saat, saya membaca suatu buku yang berjudul “You Do You” oleh Fellexandro Ruby dan menjadi momen saya menyadari bahwa kebahagiaan sejati dan perkembangan pribadi datang ketika kita mampu memahami dan merangkul diri sendiri sepenuhnya.
Mempraktikkan konsep “You Do You” membawa perubahan besar dalam hidup saya. Saya mulai menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai dan minat pribadi, tanpa terpengaruh oleh pandangan orang lain. Mungkin ada ketidaksetujuan atau skeptisisme dari sekitar, tetapi kebebasan untuk menjadi diri sendiri tanpa disadari adalah langkah awal kita memulai perkembangan diri yang autentik.
Saya mulai belajar untuk mendengarkan hati dan intuisi pribadi. Ketika saya berhenti mencoba memaksa diri menjadi orang yang tidak sesuai dengan esensi diri saya, saya menemukan kreativitas yang lebih luwes.
“You Do You” memberikan pesan secara tersirat bahwa tidak perlu mengejar standar atau harapan orang lain untuk meraih keberhasilan. Perkembangan pribadi yang baik adalah tentang menetapkan tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi kita, memahami kekuatan dan kelemahan kita, dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang.
Mungkin ada beberapa dari teman-teman yang membaca tulisan ini sedang merasa krisis identitas, takut dengan ekspektasi orang lain, atau terlalu memikirkan pendapat orang lain, yuk kita coba terapkan konsep “You Do You.” Hidup sesuai dengan yang kita nilai dan rasakan sebagai benar untuk diri sendiri. Jangan terlalu terpaku pada pemikiran orang lain, karena sejatinya, kita punya kekuatan untuk merangkul keunikan diri dan mengeksplorasi apa yang membuat kita berkembang. Dengan menerapkan “You Do You,” kita bisa membuka pintu untuk perkembangan pribadi yang lebih bebas dan autentik.

1 Comment

Leave Your Comment